Zamannya Yajuj Ma’juj tanda Hari Kiamat (Label Fakta Hidup Kisah Nyata)
Pada zaman Ya’juj Ma’juj banyak kaum muslimin yang menderita, hidup serba susah dan sengsara, bahkan tidak sedikit diantara mereka yang meninggal, karena sulit mendapatkan makanan dan air. Semua tanaman dan air habis dilalap oleh Ya’juj dan Ma’juj. Karena itu, kamu muslimin bersama Nabi Isa a.s. mengungsi ke gunung Thur untuk menyelamatkan diri dari kerusakan yang dilakukan oleh Ya’juj Ma’juj.
Digunung itupun mereka lama-kelamaan juga sulit makan, persediaan bekal yang dibawanya habis. Dan untuk turun gunung tidak mungkin, disamping tiak ada makanan, juga khawatir menjadi mangsa Ya’juj Ma’juj. Akhirnya satu-satunya jalan adalah memohon pertolongan pada Allah ta’ala.
Allah kemudian mengabulkan do’a mereka, dengan menurunkan ulat yang banyak sekali untuk menggerogoti leher Ya’juj dan Ma’juj. Ada yang berpendapat, Allah menurunkan penyakit hidung pada Ya’juj Ma’juj. Dalam waktu singkat seluruh Ya’juj Ma’juj mati secara bersamaan, tidak ada yang tersisa.
Dalam riwayat lain disebutkan : Bahwa matinya Ya’juj Ma’juj diesebabkan amukan angina taufan, yaitu angina yang pernah digunakan untuk membinasakan kamu ‘Ad. Akibat dari besarnya tiupan angina itu, dalam waktu satu jam Ya’juj Ma’juj sudah mati semua tidak ada yang tersisa.
Namun setelah itu masalah masih bertambah dengan banyaknya bangkai Ya’juj Ma’juj yang berserakan dimana-mana, apalagi bangkai itu sudah busuk dan bau. Merekapun berdoa kembali kepada Allah swt, tidak begitu lama do’a mereka dikabulkan. Allah mengutus ribuan burung menyambar setiap bangkai Ya’juj Ma’juj sampai habis tidak tersisa, lalu bangkai itu dibuang ditempat yang dikehendaki Allah swt.
Namun masih terdapat masalah baru yaitu kotoran Ya’juj Ma’juj yang berserakan dimana-mana hamper semua tempat terdapat kotoran Ya’juj Ma’juj, kemudian meraka kembali berdoa memohon kepada Allah swt, kemudian Allah menurunkan hujan yang lebat sekali, akhirnya dalam waktu singkat kotoran-kotoran Ya’juj Ma’juj ini hilang dari permukaan bumi terbawa oleh air hujan.
Setelah itu, kehidupan kaum muslimin semakin baik. Pada saat itu Nabi Isa menjalankan syari’at rasulullah dalam menata kehidupan masyarakat Islam, dan banyak orang kafir yang masuk Islam. Akan tetapi masa seperti ini amatlah singkat idak berlangsung lama, hanya berlangsung selama ditunggu Nabi Isa a.s.
=> Banyak hikmah yang bias kita ambil dari cerita diatas.
=> Semoga kita selalu berdoa kepada Allah seperti kaum muslimin pada masa itu.
Dikutip dari buku “Menyikap 110 Misteri Alam Kubur”
Oleh : Salim Hadad
Terima Kasih
Rafi Orilya Groups
By Rafi Aldiansyah Asikin