Teknik Normalisasi Basis Data


1. Pengertian
- Normalisasi adalah suatu teknik yang menstrukturkan data dalam cara-cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam basis data
- Kriteria yang mendefinisikan level-level pada normalisasi adalah bentuk normal (norm form)

2. Tujuan normalisasi
- Normalisasi perlu dilakukan agar kerelasian dalam basis data menjadi mudah dimengerti, mudah dipelihara, mudah memprosesnya, dan mudah untuk dikembangkan sesuai kebutuhan baru

3. Penyimpangan dalam modifikasi
- Penyimpangan dalam proses modifikasi data disebut anomalies
- Ada 3 bentuk penyimpangan :
a. Delete anomalies
- Adalah proses penghapusan suatu entity logik yang mengakibatkan hilangnya informasi tentang entity yang tidak direlasikan secara logik
- Contoh :
Apabila “Ali baba” membatalkan mengambil matakuliah “INA 101”, maka apabila record tersebut dihapus akan menyebabkan seluruh informasi tentang ‘Ali baba” akan ikut terhapus
b. Insert anomalies
- Adalah proses penyisipan entity logik yang memerlukan penyisipan entity logik yang lain

c. Update anomalies
- Adalah proses mengupdate data pada suatu entity logik yang mengakibatkan perubahan pada lebih dari satu tempat dalam suatu relasi
- Contoh : Perubahan SKS pada “INA 101” tidak hanya dilakukan pada satu record saja, tetapi pada record dan relasi lain yang memuat data tersebut

4 Bentuk-bentuk normalisasi
- Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logical desain sebuah basis data, teknik pengelompokan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik (tanpa redundansi)
- Bentuk-bentuk normal :
a. Normal pertama (1st normal form)
Aturan :
- Mendefinisikan atribut kunci
- Tidak adanya grup berulang
- Semua atribut bukan kunci tergantung pada atribut kunci
b. Normal kedua (2nd normal form)
Aturan :
- Sudah memenuhi bentuk normal pertama
- Tidak ada ketergantungan parsial (dimana seluruh field hanya tergantung pada sebagian field kunci)
c. Normal ketiga (3rd normal form)
Aturan :
- Sudah berada dalam bentuk normal kedua
- Tidak ada ketergantungan transitif (dimana field bukan kunci tergantung pada field bukan kunci lainnya)
d. Normal Boyce-Codd (Boyce Codd Norm Form)
Aturan :
- Sudah berada dalam bentuk normal ketiga
- Semua determinannya merupakan candidate key

Catatan :
Bentuk normal seharusnya berada dalam bentuk normal tertinggi dan bergerak dari bentuk normal pertama dan seterusnya untuk setiap kali membatasi hanya satu jenis redundansi
Keseluruhan ada 5 bentuk normal. Tiga bentuk normal pertama menekankan redundansi muncul dari Functional Dependencies, sedangkan bentuk keempat dan kelima menekankan redundansi yang muncul dari kasus Multi Valued Dependencies 


Demikianlah Semoga Bermanfaat
Silahkan Share Dan Komen
Previous
Next Post »