Antusiasme masyarakat terhadap film The Raid ternyata sangat luar biasa. Hingga hari kedua penayangan film--diproduksi Merantau Films--itu sudah ditonton 120.694 orang. Rinciannya hari pertama 57.764 penonton, dan hari kedua 62.930 penonton.
"Kami optimis The Raid bisa menembus Box Office, karena biasanya jika sudah ditonton 50 ribu per hari itu sudah masuk. Kami sudah melebihi target," kata Executive Producers The Raid, Rangga Maya Barack, Ahad (25/3).
Angka ini, kata Maya, belum termasuk penonton yang ada di luar negeri. "Masyarakat Indonesia yang ada di luar negeri banyak yang mengadakan acara nonton bareng. Merasa ada kebanggaan juga film Indonesia tayang di luar negeri," terang Maya.
Di Los Angeles, The Raid jadi trending topik di Twitter. Penonton juga mengantre untuk menyaksikan film ini. "Udah kayak nonton bola, pokoknya rame," jelas Maya.
Film The Raid adalah hasil karya anak Indonesia. Mulai dari pendataan hingga pendanaan semua berasal dari Indonesia. Hampir semua crew film, kecuali sutradara sama salah satu DOP, adalah anak-anak bangsa Indonesia.
"Jadi 99 persen film ini produk Indonesia, itu yang membuat masyarakat bangga menyaksikan The Raid," sebut Maya.
Di Indonesia film ini tayang serentak di 82 bioskop yang tersebar di sejumlah kota-kota besar di Indonesia. Sementara di luar negeri film ini tayang serentak di Amerika Serikat, Kanada dan Australia. "Ada beberapa negara juga yang sedang menunggu jadwal penayangan," ungkap Maya.