Ini Dia Alasan-Alasan 5 Mantan Kapten Hengkang Dari Arsenal

Bursa transfer pemain terbaru dan terkini liga premier inggris tahun ini kenangan pahit buat tim Arsenal. Karena, salah satu pemain terbaik dan kaptem tim tersebut dengan terpaksa harus hengkang dari klubnya. Apalagi klub yang membeli adalah rivalnya.

Termutakhir, Robin van Persie tinggal selangkah lagi meninggalkan London Utara untuk bergabung ke Manchester United. Pada Kamis (16/8/2012) ini dari sumber Kompas.com, Van Persie akan menjalani tes medis dan pembicaraan kontrak di MU. Berikut lima kapten terakhir Arsenal dan alasan mereka memilih pergi.

1. Patrick Vieira (2005) ke Juventus
Salah satu kapten terhebat yang pernah dimiliki Arsenal. Pada musim 2003-04, Vieira menjadi kapten saat membawa Arsenal menjuarai Premier League dengan catatan tanpa terkalahkan.

Namun, di pengujung musim 2004-05, Vieira mendadak pergi ke Juventus. Pemain asal Perancis yang saat itu berusia 29 tahun ini merasa butuh tantangan baru dalam kariernya. Manajer Arsene Wenger pun mengaku sedih kehilangan Vieira.

"Saya membagi kesedihan ditinggal Patrick dengan fans. Tetapi, saya juga butuh kepercayaan dan dukungan dari fans. Sedih ditinggal Patrick, meski dia pergi setelah membawa kami ke puncak prestasi," jelas Wenger.

2. Thierry Henry (2007) ke Barcelona
Thierry Henry hanya dua tahun didaulat sebagai kapten Arsenal sepeninggalan Patrick Vieira. Namun, pada tahun pertamanya sebagai kapten, Henry sudah membawa Arsenal merasakan final Liga Champions pertama sepanjang sejarah, meski pada akhirnya kalah dari Barcelona.

Semusim setelah kekalahan tersebut, Henry mendadak menerima tawaran bermain di Barcelona. Padahal, sebelumnya, Henry pernah menegaskan tidak akan pernah bermain di Liga Spanyol.

Alasan kuat Henry pergi adalah keinginannya mengangkat trofi Liga Champions. Meski menolak main di Spanyol, Henry tak bisa membohongi diri sendiri bila Barcelona saat itu merupakan klub yang berpeluang besar meraih Liga Champions. Dua tahun berbaju Barcelona, Henry akhirnya merasakan gelar yang diimpikannya. Bahkan, tiga gelar dalam semusim bersama Barcelona.

3. William Gallas (2010) ke Tottenham Hotspur
William Gallas mungkin menjadi kapten Arsenal yang paling dibenci fans di era Arsene Wenger. Ditunjuk menjadi kapten pada 2007, Gallas tak bisa memberikan kontribusi maksimal bagi klub.

Bahkan, Gallas harus rela ban kaptennya dicopot dari lengannya setahun berselang karena mengumbar isi kamar ganti Arsenal kepada media. Setelah itu, karier Gallas merosot tajam di Emirates. Pada musim 2010-11, Gallas akhirnya dilepas Arsenal ke rival abadinya, Tottenham Hotspur.

4. Cesc Fabregas (2011) ke Barcelona
Tiga musim menjadi kapten Arsenal, ternyata sudah cukup membuat Cesc Fabregas sangat dicintai publik Emirates. Berbagai rumor mengenai kepindahannya selalu berujung ke Barcelona, klub masa kecilnya.

Sudah sejak 2006 (sebelum Fabregas menjadi kapten), dirinya menjadi incaran "Blaugrana". Usai Piala Dunia 2010, Fabregas sempat dijahili beberapa rekannya di timnas dengan memakaikan seragam Barcelona. Saat itu, Fabregas masih jadi pemain Arsenal.

Setahun sesudah kejadian tersebut, Fabregas akhirnya benar-benar pergi meninggalkan klub yang memberikan debut profesionalnya di usai 16 tahun. Barcelona menjadi tujuan Fabregas yang memang ingin mengakhiri musim di sana.

5. Robin van Persie (2012) ke Manchester United
Tinggal menjalani tes medis dan pembicaraan kontrak, kemungkinan Robin van Persie menuju Manchester United mencapai 90 persen. Jika benar terjadi, maka ini untuk pertama kalinya sejak 1981, Arsenal melepas pemainnya ke MU.

Masalah kontrak menjadi alasan utama Arsenal sulit menahan Van Persie pergi. Daripada kehilangan pemain asal Belanda itu pada musim panas mendatang dengan gratis, Arsenal lebih baik mendapatkan uang musim ini. Ternyata, MU menjadi peminat yang memberikan tawaran terbesar kepada Arsenal. Mau tak mau, Arsenal mempersilakan top skorer Premier League musim lalu itu ke Old Trafford.
Previous
Next Post »